Author: admin
Prodi Manajemen Unita Lepas KKU – Wakil Bupati Toba Ceramah Soal Etika Kerja, Falsafah Dalihan Natolu
Abdimas di Desa Nagasaribu II Lintongnihuta Humbahas Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNITA Sampaikan Cara Mengukur pH Tanah
Tapanuli Utara (SIB)
Dosen Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), Lambok Simatupang SP MP menyampaikan, cara mengukur kebutuhan pH tanah (derajat keasaman) dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) di Desa Nagasaribu II, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas, belum lama ini
Dalam rilis berita yang diterima SIB dari Dosen Lambok, Jumat (4/8) kegiatan Abdimas tersebut hadir dengan tema, “Pengenalan Alat Pengukur pH Dalam Penentuan Aplikasi Kapur Pertanian serta Budidaya Hortikultura” dengan pelaksanaan dua hari yakni, tanggal 17-18 Juli 2023.
Menurut narasumber Lambok , dengan mengetahui pH tanah maka secara tidak langsung para petani dapat memberikan kondisi tanah yang sesuai untuk tanaman dengan tujuan agar para petani tidak sia-sia memberikan pupuk sebelum bercocok tanam.
Dikatakannya, pH tanam merupakan ukuran keasaman atau kebasaan tanah dengan nilai skala 4,0-6,0 (tanah asam) hingga 12,0 (tanah basa) sedangkan pH tanam yang baik berada di skala 6,0-7,0.
Dijelaskan, ketika pH tanah sangat tinggi atau rendah dan tanaman yang tumbuh di dalam mungkin mengalami kekurangan nutrisi atau keracunan, maka para petani bisa memperbaiki dari waktu ke waktu dengan cara menambahkan bahan tertentu pada komposisi kimia tanah yakni, kapur.
“Sebaliknya, untuk tanah yang memiliki pH rendah atau di bawah 7,0 maka kondisi tanaman pada umumnya kekurangan unsur Hara Makro Seperti, NPK, Ca dan Mg. Sedangkan pada kondisi pH di atas 7.0 maka kondisi tanaman kekurangan unsur Hara mikro seperti Fe, Zn dan Mn,” ucapnya.
Intinya dalam upaya perbaikan tanah dalam pertanian katanya, para petani perlu melakukan pemberian kapur pertanian untuk menaikkan pH tanah. Sebab, selain perbaikan pH, kapur pertanian juga mengandung kalsium yang merupakan unsur penting dalam tubuh tanaman.
Selain itu, narasumber Ir Lasminar Siahaan MSi yang juga dosen FP menampilkan bagaimana pertanian ramah lingkungan yang pada intinya menyampaikan, agar hasil produksi aman untuk lingkungan dan untuk dikonsumsi masyarakat.
Sebelumnya, Rektor UNITA, Dr Ir Adriani MP dalam sambutannya mengemukakan, kegiatan Abdimas bertujuan dalam rangka memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi di FP
“Dengan kegiatan seperti ini diharapkan ada dampak yang dimunculkan, terutama bagi para petani di Nagasaribu II. Kecamatan Lintongnihuta,” sebut Rektor Adriani.
Di bagian lain, Kepala Desa Nagasaribu II, Lintong JF Nababan dalam sambutannya mengaku sangat senang atas kedatangan tim Abdimas FP UNITA sebab telah memberikan informasi tentang alat pengukur pH tanah.
Usai pelaksanaan kegiatan Abdimas, para tim dari FP, masyarakat dan lainnya langsung melakukan survei kadar keasaman tanah dengan tujuan agar para petani mampu menentukan kebutuhan kapur pertanian dalam budidaya.
Abdimas turut dihadiri, dosen FP Unita antara lain, Ir Saudur Simangunsong MSi, Nixson Panjaitan SP MP, Ir Rolan Siregar MP, Theodora Nainggolan SP MSi dan sejumlah mahasiswa/mahasiswi.
Dua Dosen Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli Memperoleh Kontrak Program Penelitian dan Abdimas
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Dikti, Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD, mengharapkan pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Sumut agar menggenjot para dosen jadi peneliti, karena uang banyak untuk dana penelitian.
Hal itu dikatakan Saiful saat penyerahan dana penelitian dan pengabdian masyarakat (abdimas) kepada dosen PTS, ditandai dengan pengarahan dan penandatanganan kontrak pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pendidikan akademik dan vokasi tahun 2023, di aula kantor L2Dikti Sumut, Senin sore (26/6).
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Pokja Riset, Penelitian dan Pengabdian L2Dikti Sumut, Dr Sofiyan SE MMA.
Sementara itu tampak hadir rektor maupun pimpinan PTS di Sumut, antara lain fungsionaris Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA), Pembantu Rektor I, Talenta Marbun SE Msi dan Kepala LPPM, Holmes Rajagukguk SPd MHum.
Prof Saiful Anwar menjelaskan anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat ini sumbernya dari Dirjen Dikti dan Dirjen Vokasi. Kepada para penerima bantuan agar teliti dan tepat waktu membuat laporan, sesuaikan janji saat membuat proposal . Administrasi harus tepat waktu dilaporkan, katanya.
Sementara Dr Sofiyan menjelaskan, dosen PTS itu memang diwajibkan melakukan penelitian. Ada dana bantuan dari pemerintah, namun terbatas. Tentu harus dibantu oleh masing-masing PTS.
Untuk tahun ini ada sekitar 243 dosen yang dibantu dari 70 PTS di Sumut. Dana yang disalurkan ini sekitar Rp 12 miliar, terangnya.
Diingatkannya, dosen yang mendapat bantuan agar memanfaatkan penggunaan dana ini sebaik mungkin, karena waktunya tinggal 6 bulan lagi, katanya.
Pada kesempatan itu Kepala L2Dikti Sumut menyerahkan berkas kontrak yang telah ditandatangani kepada dua pimpinan PTS secara simbolik.
Selanjutnya berkas kontrak lainnya yang sudah dilengkapi diserahkan oleh Kepala Pokja Dr Sofiyan antara lain kepada Purek I UNITA, Talenta Marbun, dan yang lainnya.
DOSEN UNITA
Dijelaskan Talenta Marbun, dosennya dari Kampus Bumi Pendidikan UNITA di Desa Silangit, Tapanuli, yang menerima dana hibah penelitian adalah Holmes Rajagukguk dengan judul “Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Potensi Pariwisata Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H20) sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba, Balige, Sumatera Utara”.
Selain itu Juandi Nababan SPd MPd dengan judul “Pengaruh Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) sebagai Upaya menjadi Dosen yang Kompeten pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli”.
Sementara untuk dana hibah abdimas, juga diperoleh oleh Holmes Rajagukguk dengan topik “Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Meningkatkan Wisata Edukatif sebagai Media Pembelajaran Mahasiswa di Desa Wisata Lumban Bulbul Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara”, terang Talenta.
Abdimas di Desa Sibaganding Pahae Julu – Fakultas Teknik UNITA Gagas Pembuatan Alat Perontok Jagung
Fakultas Teknik Program studi (Prodi) Teknik Industri, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) membuat gagasan berupa alat mesin perontok jagung sederhana, dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) di Desa Sibaganding, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Jumat, (24/2).
Hal itu, untuk meningkatkan minat petani dalam membudidayakan dan memproduksi tanaman jagung terkhusus di Desa Sibaganding.
Menurut Sahat Dapottua Sitompul ST MT selaku Dekan Fakultas Teknik, mesin perontok jagung sederhana itu merupakan karya mahasiswa Teknik Industri dimana dalam pembuatannya dipandu oleh tim Dosen Abdimas.
“Hingga akhirnya, kami bersama tim Dosen Abdimas sepakat menggagas alat perontok jagung dan tidak ingin menyia-nyiakan potensi tersebut dengan berupaya mencari solusi yang efektif,” ucap Dekan Sahat, sebagaimana dalam rilis resmi yang diterima SIB, Minggu, (26/2).
Dijelaskan, alat itu memiliki kapasitas produksi sekitar 30 hingga 50 kilogram per jam dan kemudahan dalam menggunakan alat itu bisa digunakan siapa saja.
Mengawali Abdimas, narasumber Pembantu Dekan (PD I) Teknik, Drs Roberth Harianja MSi menyampaikan materi dengan topik, Pengenalan Kampus UNITA yang pada intinya bahwa visi dan misi Prodi Teknik Industri adalah mencetak sarjana teknik yang berkualitas dan mampu mengembangkan dan merekayasa teknologi Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Sedangkan narasumber PD II Teknik, Rina Handayani SP MM menyampaikan materi dengan topik, Pengenalan Alat Pipil Jagung Sederhana.
Dikatakan, manfaat dari alat pipil jagung sederhana bisa membantu petani jagung menengah ke bawah untuk memipil jagung lebih cepat dan ergonomis serta menghemat biaya memipil jagung.
Dijelaskan, dalam memipil jagung juga petani biasanya menggunakan tenaga manual atau pun menggunakan jasa menyewa mesin motor jagung yang pada umumnya terkendala dengan biaya yang tidak sesuai dengan jumlah jagung yang dihasilkan.
Oleh karenanya, atas kehadiran alat pipil jagung sederhana itu maka petani jagung menengah kebawah lebih termotivasi untuk membudidayakan tanaman jagung di Desa Sibaganding.
Berikutnya, narasumber Dosen Teknik, Juki Siregar ST MM menyampaikan materi dengan topik, Komponen dan Penggunaan Alat Pipil Jagung Sederhana.
Menurutnya, ada beberapa komponen alat pipil jagung yakni, motor penggerak, bantalan, sistem transmisi, sabuk dan puli.
Selanjutnya narasumber terakhir yang turut diundang oleh Fakultas Teknik, Kordinator Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Pahae Julu, Jhony Bangun Silitonga SP dalam materi yang dibawakan dengan topik, Cara Pembudidayaan Jagung.
Ia menyarankan, agar para petani terlebih dahulu mencari benih jagung yang baik, menggunakan waktu pemberian pupuk tanaman harus tepat dan memperhatikan ukuran jarak tanam dengan tujuan agar tanaman jagung terbebas dari serangan hama tikus.
Usai penyampaian beberapa materi dari masing-masing narasumber, kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab seputar budidaya jagung, pengenalan alat perontok jagung serta penyerahan alat perontok jagung kepada Desa Sibaganding yang diterima Kepala Desa Remon Sitompul. Turut hadir juga Dosen Teknik Rinto Sihotang ST MT
Abdimas Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNITA Bahas Tes Skolastik di SMA N 1 Pollung
Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) menggelar Pengabdian Masyarakat (Abdimas) di SMA Negeri 1 Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (2/2).
Kegiatan Abdimas yang digelar ini membahas tentang, tes skolastik literasi dalam Bahasa Indonesia dan kegiatan ini juga melibatkan para pelajar SMA Negeri 1 Pollung kelas XII sekaligus mengikuti tes skolastik sebanyak 20 soal dengan durasi waktu 40 menit.
“Kegiatan ini dinilai sangat penting untuk para pelajar karena tes ini memberikan informasi terhadap sekolah yang bersangkutan mengenai potensi belajar siswanya,” ucap Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr Tanggapan C Tampubolon MPd sebagaimana dalam rilis berita yang diterima SIB, Minggu (5/2).
Menurutnya, tes skolastik bisa digunakan dalam logika verbal dan kemampuan siswa dalam mengorganisasi informasi untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bahkan sangat bermanfaat untuk memprediksi kemampuan para siswa jika berkesempatan melanjutkan studi ke jenjang Perguruan Tinggi (PT).
Oleh karenanya ia berharap dengan pelaksanaan kegiatan itu, para tim Abdimas bisa memprediksi kemampuan para pelajar dalam bidang pendidikan terkhusus memahami bacaan.
Setelah acara dimulai para pelajar dibekali sejumlah materi dari dosen-dosen yang handal dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNITA dan masing-masing narasumber memaparkan materinya.
Adapun materi yang dibawakan oleh Ketua Prodi Dr Tanggapan dan Dosen Mariati Saragih SPd MPd dengan tema “Cara Mengerjakan Tes Skolastik”. Kemudian, Dosen Ipan Sihite SPd MPd dan Berliana Simanjuntak SPd MPd membawakan materi tentang “Mengenal Tes Skolastik”.
Selanjutnya, Dosen Sannur Sinaga SPd MPd dan Dosen Erlinawati Situmorang SPd MPd membawakan materi tentang, “Urgensi Literasi dalam Dunia Pendidikan” serta Dosen Drs Leben Pangabean MPd dan Sekretaris Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Kaleb E Simanungkalit SPd MPd membawakan materi tentang “Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Industri 4.0”.
Di bagian lain, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pollung, Drs Nelson Tambunan MM dalam sambutannya berharap kolaborasi antara SMA Pollung dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNITA terus berlanjut dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat lainnya agar kualitas SDM di wilayah tersebut mampu bersaing di kanca Nasional bahkan Internasional.
Usai pemberian materi dari masing-masing narasumber, tim Abdimas mengumumkan pemenang lomba hasil tes skolastik. Kepada pemenang, tim Abdimas memberikan piagam, sertifikat dan hadiah berupa uang tunai. Juara I diraih oleh Eunike Purba, juara II Willy Alvares dan juara III Christofer Samuel Okky Lumbanbatu.
Sumber : Harian SIB
Fakultas Hukum UNITA Sosialisasi Tentang Cara Hindari Bullying di Desa Purba Manalu Doloksanggul
Fakultas Hukum, Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Purba Manalu, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) belum lama ini.
Kegiatan ini berfokus pada pencegahan anak jadi korban perundungan (bullying), yang hingga akhir-akhir ini masih dilakukan orangtua terhadap anak.
Ketua Prodi Fakultas Hukum, Herlina Panggabean SH MH dalam rilis beritanya yang diterima SIB, Kamis (2/2) mengemukakan, perundungan terjadi dipicu kurangnya perhatian orangtua dan pihak sekolah terhadap anak.
Selain itu bisa juga karena minimnya pengetahuan tentang tumbuh kembangnya anak.
“Sehingga kami dari Fakultas Hukum UNITA merasa terpanggil untuk memberikan sosialisasi pengetahuan tentang bagaimana caranya menghindari tindakan bullying terhadap anak,” ujarnya.
Jadi katanya, orangtua merupakan cerminan dari anak sehingga harus dapat dijaga dengan memberikan perhatian penuh pada masa pertumbuhan, sebab anak juga merupakan aset negara yang sangat berharga.
Mengawali PKM, Ketua Prodi Herlina menyampaikan materi dengan topik Dampak Bullying Terhadap Dunia Pendidikan dan Pembantu Dekan Hukum (PD II) Dina Situmeang SH MH membawakan materi dengan topik, Waspada Tindakan Bullying yang pada intinya mengajak para orang tua mengajarkan sikap empati pada anak sejak usia dini.
Sedangkan PD III Fakultas Hukum, Oktavia P Sigalingging SH MH membawakan materi dengan topik, Peran Orangtua dalam Mengatasi Perundungan yang terjadi pada anak.
PKM turut dihadiri, Dosen Motlan Gultom SH MH, Rini Simangunsong SH MH, perangkat desa diantaranya, Bersan Purba, Hasudungan Simamora, Fentus Simatupang dan warga lainnya.
Sumber : HarianSIB
PENGUMUMAN UAS GANJIL 2023
Abdimas Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UNITA Gelar Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sibalanga
Pengabdian masyarakat (Abdimas) Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) kembali menggelar pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan kompos dan sayur organik di Kecamatan Adiankoting tepatnya di Desa binaan Faperta UNITA yaitu Desa Sibalanga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Pemberdayaan yang berlangsung pada 25-26 Januari 2023 ini menjadi bagian implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian untuk Semester Ganjil tahun 2022/2023.
Rektor UNITA, Dr Ir Adriani Siahaan MP dalam rilis beritanya yang diterima SIB, Selasa, (31/1) menuturkan, kegiatan Abdimas itu bekerjasama dengan Yayasan Healty Planet Indonesia (HEPI) dan Forum DAS Batangtoru.
“Oleh karenanya, Fakultas Pertanian UNITA secara rutin memberikan sosialisasi berbagai hal berhubungan dengan alam, pengelolaan tanaman dan hutan pemberdayaan masyarakat sekitar Tapanuli dan juga memberikan bibit tanaman kepada masyarakat,” jelas Rektor UNITA.
Saat Abdimas dimulai, materi sosialisasi dibawakan oleh Rektor UNITA, Dr Adriani yang berkenaan dengan pengelolaan pekarangan untuk bertanam sayur organik dengan menggunakan sisa atau sampah dapur sebagai pupuk yang dapat diolah sebagai pupuk padat maupun pupuk cair.
Kemudian pembuatan pestisida nabati dari rempah yang ada di dapur masing-masing seperti, bawang putih, kunyit, serai dan lainnya.
Sedangkan materi tentang membiasakan petani mengadakan pupuk organik dengan mengenal bahan- bahan yang sebenarnya yang sudah ada di alam sekitar dibawakan oleh Ir Rolan Siregar MP.
Hal itu katanya, tidak butuh waktu khusus dalam pengadaannya melainkan hanya dengan mengumpulkan bahan-bahan sisa tanaman pada satu tempat dan dibuat tertutup agar proses pengomposan lebih baik.
Tim Dosen bersama mahasiswa dan masyarakat melakukan demo bersama dalam pembuatan kompos organik.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pertanian UNITA, Ir Rosmalina Sinaga MP menyampaikan, bahwa di Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting itu banyak dijumpai Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik (kompos) yang nantinya bisa diaplikasikan ke tanaman.
“Selain potensi hutannya yang harus dikelola dengan baik, diharapkan dengan kehadiran Faperta UNITA di Desa Sibalanga dapat membantu masyarakat sehingga meningkatkan pengetahuan juga pendapatan petani,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Desa Sibalanga menjadi Desa Binaan Fakultas Pertanian UNITA dengan menempatkan 5 orang mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kemudian ada juga 3 orang mahasiswa penelitian tugas akhir di desa tersebut.
“Diharapkan dengan adanya mahasiswa di desa tersebut masyarakat dapat termotivasi untuk melakukan kegiatan pertanian berbasis organik dan pembibitan tanaman hutan,” ungkapnya.
Sementara itu, kerjasama dengan Yayasan HEPI dikordinir oleh drg Hotlin Ompusunggu Ce He berkomitmen akan terus melakukan kegiatan yang mendukung keberlanjutan dalam pengembangan masyarakat di sekitar hutan di Desa Sibalanga, baik itu penyuluhan pertanian organik dan pengadaan klinik gigi.
Bahkan katanya, pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi di klinik yang nantinya harus bisa tercapai dengan harapan lingkungan sehat dan masyarakat juga sehat.
Di bagian lain, Kepala Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting, Jantinus Panggabean yang pernah kuliah di Universitas Sisingamangaraja XII Medan menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat itu.
“Kami menyambut baik kegiatan ini dalam meningkatkan semangat petani khususnya yang ada di Desa Sibalanga dan suatu keberuntungan yang sangat besar bagi Desa Sibalanga terpilih sebagai desa binaan dari Fakultas Pertanian UNITA dan Yayasan HEPI. Kami pasti akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” tuturnya.
Adapun tim dosen yang hadir bersama mahasiswa pada kegiatan itu antara lain, Ir Saudur Simangunsong MSi, Lambok Simatupang SP MP, Theodora Nainggolan SP MSi, Megawati SE, Wenjos, Kristopel dan Tose.
Sumber : Harian SIB
FKIP Prodi PPKn UNITA Dorong Pelajar di SMK N 1 Paranginan Mengenal Profil Pelajar Pancasila
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) demi mendorong pelajar Indonesia khususnya pelajar SMA Negeri 1 Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) untuk mengenal profil pelajar pancasila, Selasa (24/1).
PKM itu melibatkan Kepala Sekolah, guru dan para pelajar SMA Negeri 1 Paranginan.
“Kegiatan ini merupakan bukti komitmen FKIP, khususnya Prodi PPKn dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata Ketua Prodi PPKn Dra Ida L Pasaribu MPd dalam rilis resmi yang diterima SIB, Minggu (29/1) kemarin.
Dra Ida menambahkan, bahwa sosialisasi yang telah dilaksanakan juga bertujuan agar para pelajar dan masyarakat lebih luas mengenal lebih dekat dengan UNITA.
Oleh karenanya ia berharap agar kegiatan PKM dapat menjadi salah satu langkah awal dalam memotivasi para pelajar SMA Negeri 1 Paranginan untuk lebih memahami hadirnya Kurikulum Merdeka yang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Dalam Kurikulum Merdeka katanya, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas. Namun siswa juga harus berkarakter sesuai dengan nilai-nilai pancasila atau yang disebut sebagai wujud profil pelajar pancasila.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah SMA N 1 Paranginan Parlin Sihotang SPd dalam hal itu diwakilkan guru PPKn Tunggul Sianturi karena sudah memberikan izin pelaksanaan PKM dari FKIP Prodi PPKn
Sebelum Abdimas dimulai Dra Ida membawakan materi tentang Perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 Negara Republik Indonesia dan Nilai-Nilai pancasila yang pada intinya menekankan agar para pelajar lebih memahami perubahan pertama UUD 1945 sampai perubahan keempat.
Dalam kesempatan yang sama, dosen PPKn Melina SSi Mhum dan Dinata Lumbangaol SPd MSi menyampaikan materi dengan judul Profil Pelajar Pancasila dan Demokrasi yang pada intinya menjelaskan bahwa profil pelajar pancasila dapat menjadikan pelajar Indonesia menjadi pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi tinggi dan berkarakter serta berprilaku sesuai dengan pancasila.
Dikatakan, ada 6 Profil Pelajar Pancasila yang harus diwujudkan oleh generasi Indonesia yakni, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkhebinekaan global, gotong royong, bernalar kritis, mandiri, kreatif.
Dijelaskan, 6 Profil Pelajar Pancasila tersebut menjadi tujuan dari kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
Profil Pelajar Pancasila itu juga diwujudkan melalui kegiatan project atau yang disebut dengan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Oleh karenanya, P5 itu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Kurikulum Merdeka.
“Proyek ini penting dilaksanakan untuk memberikan kesempatan pada siswa dalam mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila lanjutnya lagi, ada tiga jalur yang dapat dilakukan yakni, melalui kegiatan pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah.
Sementara itu, guru PPKn Tunggul Sianturi mewakili Kepala Sekolah mengucapkan terimakasih kepada Prodi FKIP PPKn dan berharap seluruh siswa yang mengikuti PKM dapat memahami materi yang diberikan.
“Saran kami kepada para pelajar, seandainya ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak lulus ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maka para pelajar harus peduli dan memilih UNITA sebagai tempat menimba ilmu,” tandasnya.
Sumber : Harian SIB
Pemkab Taput Hibahkan Anggaran Pembangunan Jalan di Kampus UNITA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) di bawah kepemimpinan Drs Nikson Nababan MSi menghibahkan anggaran pembangunan infrastruktur khususnya jalan kepada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA).
“Saya meyakini, permohonan pihak Kampus UNITA kepada saya adalah hal yang positif dengan tujuan agar Proses Belajar Mengajar (PBM) di UNITA semakin nyaman,” ujar Nikson melalui pesan WhatsApp yang diterima SIB, Minggu, (15/1).
Putra asal Siborongborong itu berharap agar mahasiswa rajin belajar dan para dosen juga harus konsisten mengajar agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia khususnya anak-anak Taput semakin unggul.
Nikson Nababan yang juga anak guru itu memohon doa dan dukungan dari mahasiswa, dosen dan segenap civitas UNITA agar bisa tetap berkarya secara berkelanjutan, untuk tetap terlibat dalam pembangunan Indonesia, Sumatera Utara dan terkhusus Tapanuli.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas PUPR, Dalan Nakkok Simanjuntak saat dimintai tanggapannya.
Dikatakan, perbaikan jalan di komplek Kampus UNITA Silangit telah dialokasikan pada APBD Kabupaten Taput TA 2023.
“Pembangunan jalan di komplek UNITA sudah diprogramkan sesuai kemampuan APBD Kabupaten Taput. Meski begitu banyak usulan pembangunan jalan pada tahun 2023 ini, tapi khusus untuk pembangunan jalan di UNITA tetap diprioritaskan,” ucap Dalan Simanjuntak seraya menyebut, tahap awal, tim dari PUPR sudah melakukan survei dan pengukuran di lokasi.
Sementara itu, alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNITA TA 2007, Anwar Lubis SPd yang juga Kepala Biro Redaksi Sinar Indonesia Baru (SIB) Tapanuli Wilayah I mengapresiasi perhatian seluruh pihak terkhusus Bupati Taput sehingga rencana pembangunan infrastruktur itu bisa terwujud.
“Sesungguhnya yang dibangun ini adalah suatu cerminan sejarah, karena saya sebagai alumni masih mengingat pada tahun 2007, para kepala daerah se-Tapanuli saling bergandengan tangan membangun infrastruktur jalan Kampus UNITA,” ujarnya.
Oleh karenanya ia berharap agar kepala daerah se-Tapanuli peduli dan memberikan hatinya kepada UNITA yang didirikan Bapak Alm DR GM Panggabean, karena UNITA yang menyandang nama Pahlawan Sisingamangaraja XII memiliki tekad yang bulat dan cita-cita yang tulus sesuai motto pendirinya yaitu memajukan pendididikan di kawasan Tapanuli Raya.
Sumber : Harian SIB